BELAJAR AMTSILATI

iklan

TEAT

Pondok Pesantren Takhasshush DARUL KHIDMAH Beddian Jambesari Darussholah Bondowoso Jawa Timur. Belajar amtsilati online/offline 0852 5971 7000, fb/yt: moh mahfudh rozy, follow/ikuti: ig/tk/snackvideo: mahfudhrozy, fb: amtsilati indonesia

Selasa, 15 Maret 2022

Latihan menentukan isim karena setelah huruf nida' ( Amtsilati Jilid 2 )

 

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَصْحَابِهِ واَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَاَهْلَ بَيْتِهِ وَالْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَـدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَبِيْنَ وَخُصُوْصًا إِلَى حَضَرَةِ مُؤَلِّفِ هَذَالْكِتَابِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَمَنْ يُعَاوِنُ عَلَى نَشْرِ هَذَالْكِتَابِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Alhamdulillah kita bisa melanjutkan cara pembelajaran amtsilati materi berikutnya mengenalkan tanda isim karena berada setelah huruf nida. agar pembelajaran bisa diserap dan mudah difahami maka ikutilah artikel ini secara berurutan.

Foto: Saat penulis menjadi tutor pesrom di kabupaten Bondowoso Jawa Timur.

Huruf NIDA adalah kata panggil

يَا، يَااَيُّهَا، يَااَيَّتُهَا

Kadang tanpa  يَا  seperti  اَيُّهَا، اَيَّتُهَا    

MUNADA artinya yang dipanggil

Semua lafadz atau kata yang berada setelah huruf nida adalah isim

Contoh

          يَارَحْمَنُ ، يَازَيْدُ، يَااَيُّهَا النَّاسُ، يَااَيَّتُهَا النَّفْسُ

          رَحْمَنُ، زَيْدُ، النَّاسُ، النَّفْسُ

Adalah isim karena berada setelah huruf nida. dasarnya

بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ وَالنِّدَا وَاَلْ  #  وَمُسْنَدٍ لْلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ

Tanda isim dengan jar tanwin Al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada’

Munada di dalam metode amtsilati hanya dibahas beberapa saja yaitu

- Munada shohih

- Munada mufrod ( satu kata )

- Munada mudlof ( dua kata )

- Munada syibhu mudlof

Munada shohih: adalah yang akhirnya tidak berupa ‘illat, apabila bergandeng dengan dlomir ya’ mutakallim maka ada lima hokum bacaan. contoh lafadz  عَبْدٌ  

 يَا عَبْدِ  tanpa ya’ dlomir mutakallim

 يَاعَبْدِيْ  dengan ya’ dlomir mutakallim

يَاعَبْدَ  tanpa ya’ dlomir mutakallim dan munada dibaca fathah

يَاعَبْدَا  tanpa ya’ dlomir mutakallim, munadanya dibaca fathah dan diberi alif

يَاعَبْدَيَا  dengan ya’ dlomir mutakallim, akan tetapi ya’ dlomir difathah dan diberi alif.

Dasarnya

وَاجْعَلْ مُنَادًى صَحَّ إِنْ يُضَافْ لِيَا  # كَعَبْدِ عَبْدِيْ عَبْدَ عَبْدَا عَبْدَيَا

Munada shohih mudlofnya persis  عَبْدِيْ   #   Dan juga  عَبْدِ، عَبْدَيَا، عَبْدَا، عَبْدَ 

Dengan demikian maka lafadz  رَبُّ  dapat dibaca

يَارَبِّيْ، يَارَبِّ، يَارَبَّ

Semua contoh di atas adalah isim, karena berada setelah huruf nida. dasarnya

بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ وَالنِّدَا وَاَلْ  #  وَمُسْنَدٍ لْلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ

Tanda isim dengan jar tanwin Al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada’

 

Latihan mengurai

يَارَبِيْ

 يَا  adalah huruf nida, semua huruf termasuk huruf nida hukumnya mabni. dasarnya

وَكُلُّ حَــرْفٍ مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَــا # وَالْأَصْــلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسَـــــــكَّنَ

Dan semua huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni

 يَا  mabni sukun

 رَبِّ  adalah isim karena berada setelah huruf nida’. dasarnya

بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ وَالنِّدَا وَاَلْ  #  وَمُسْنَدٍ لْلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ

Tanda isim dengan jar tanwin Al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada’

رَبِّ  tanpa Al dan tanpa tanwin karena menjadi mudlof. dasarnya

نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ اَوْ تَنْوِيْنَا  #  مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا

وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ مِنْ اَوْ فِيْ إِذَا  #  لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا

Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang # mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang

Idlafah harus menyimpan maknanya Fi # Atau maknya Min dan maknaya Li

يْ  dalam mahal jer  menjadi mudlof ilaih, mudlof ilaih hukumnya jer. dasarnya

نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ اَوْ تَنْوِيْنَا  #  مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا

وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ مِنْ اَوْ فِيْ إِذَا  #  لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا

Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang # mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang

Idlafah harus menyimpan maknanya Fi # Atau maknya Min dan maknaya Li

يْ  tanda jernya tetap karena dlomir hukumnya mabni. dasarnya

وَكُلُّ مُضْمَرٍ لَهُ الْبِنَا يَجِبْ  #  وَلَفْظُ مَا جُرَّ كَلَفْظِ مَا نُصِبْ

Semua dlomir juga mabni hukumnya  #  Lafadz jarnya seperti lafadz nashabnya

يْ  disebut dlomir muttashil mahal jer ( menempati tempat yang dibaca jer yaitu menjadi mudlof ilaih )

Semuga artikel ini bisa membantu menambah pengetahuan di dalam belajar metode amtsilati. semuga pula bermanfaat dan barokah. Aaamiin

 

Kritik, saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:

0852 5971 7000

Penulis: Moh Mahfudz Rozy

Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY

       

      

 

 

 

About Us

Contact Us

Privacy Policy

Disclaimer

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *