بسم الله الرحمن
الرحيم
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين
على أمور الدنيا والدين، وصلى الله وسلم على سيدنا محمد خاتم النبيين و اله وصحبه
اجمعين، ولا حول ولاقوة إلا بالله العليّ العظيم.
Masih di
dalam pembahasan dlomir, namun pada artikel ini saya akan memberikan perbedaan
anatara munfashil dan muttashil terhadap dlomir yang sama. seperti هُمُا، هُمْ، هُنَّ ini sama – sama ada baik
di munfashil dan muttashil. tentunya bagi pemula sulit membedakannya.
Artikel sebelumnya ini sudah saya tulis tentang kedua dlomir munfashil dan muttashil. munfashil selalu di depan ( awal pembahasan / kata ), muttashil selalu menempel ( dibelakangnya lafadz ). awal pembahasan bukanlah harus ada di paling pinggir atau paling depan dalam peletakannya, akan tetapi letaknya bisa berada di tengah – tengah namun setelah kesempurnaan kalimat dalam pembahasannya.
Bagi pemula semacam
ini tidaklah terlalu secara detail karena masih baru belajar dan belum tahu
atau belum sampai pada kalimat sempurna. sebab susunan kalimat baru dimulai
jilid 3. jadi dalam hal ini saya hanya memberikan contoh apa yang dimaksud di
depan dan apa yang di maksud menempel.
Dlomir هُمَا yang berada di depan ( Munfashil ):
هُمَا يَذْهَبَانِ
إِلَى الْمَدْرَسَةِ
Dlomir هُمَا yang menempel ( Muttashil ):
بَيْنَهُمَا
نِسْبَةٌ جُـزْئِيـَّةٌ
Contoh yang
berada di tengah – tengah, tapi menjadi awal pembahasan dan etelah kalimat
sempurna.
مُحَمَّدٌ وَ
اَحْمَدُ عَالِمَانِ فيِ النَّحْوِ وَهُمَا نَاجِحَانِ فِي الْإِمْتِحَانِ
Artinya:
Muhammad dan ahmad orang yang ‘alim, dan keduanya sukses di dalam menempuh
ujian.
Pada
contoh di atas kalimat pertama menjelaskan bahwa Muhammad dan ahmad orang
‘alim, ini kalimat sudah sempurna. sedangkan kalimat berkutnya walaupun ada di
tengah adalah awal pembahasan lain, yaitu menceritkan tentang kesuksesannya.
Dlomir هُمَا digunakam untuk dua orang, baik dua orang laki
– laki atau dua orang perempuan, atau satu laki – laki dan yang satu lagi
perempuan, semua sama – sama menggunakan dlomir ini.
Mari
kita urai contoh di atas sesuai dengan materi yang telah disampaikan. karena
materi artikel yang saya tulis masih jilid satu bab II, maka uraiannya huruf
jar, kemabnian dan pengaruhnya, gabungan dua kata, dlomir. tidak mengurai
tatsniyah, mubtada’ – khobar, sebab ini ada pada materi jilid berikutnya. jadi
berilah tugas mengurai materi yang sudah selesai dibahas dengan melihat alokasi
waktu yang digunakan.

Contoh uraian
مُحَمَّدٌ وَ
اَحْمَدُ عَالِمَانِ فيِ النَّحْوِ
Maka peserta atau
murid yang bisa diberi tugas mengurai adalah pada lafadz
فِي النَّحْوِ
فِيْ adalah huruf jar, dasarnya
هَاكَ حُرُوْفَ
الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى # حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَ فِيْ عَنْ عَلِى
مُذْ مُنْذُ رُبَّ
اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَ تَــا # وَالْكـَافُ وَ الْبَـا وَلَعَــــــــلَّ وَ
مَتَى
Huruf jar
itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa
Mudz mundzu
Lam dan Kay wawu dan Ta # Huruf Kaf dan Ba dan La’alla dan Mata
Semua huruf termasuk huruf jar
hukumnya mabni, dasarnya
وَكُلُّ حَــرْفٍ
مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَــا # وَالْأَصْــلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسَـــــــكَّنَ
Dan semua
huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni
فِيْ mabni sukun
اَلنَّحْوِ lafadz setelah huruf jar, hukumnya jar atau majrur (
dijarkan oleh فِيْ ) tanda jarnya kasroh. dasarnya
فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا
وَجُرّ #
كَسْرًا كَذِكْرُاللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
وَاجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ وَغَيْرُ مَا ذُكِرْ #
يَنُوْبُ نَحْوُ جَااَخُوا بَنِيْ نَمِر
Rofa’
dlommah nashab fathah jazem sukun # Jar kasroh dzikirlah Allah dengan tekun
اَلنَّحْوِ tanpa tanwin karena ada Al. dasarnya
وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ
إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ
كَذَا
Isim jika
ada Al tanwin dibuang # Bila tidak ada Al tanwin
dipasang
Demikian
artikel ini semuga bisa membantu bagi yang membutuhkan, semuga bisa melanjutkan
pada materi berikutnya. jangan lupa alfatihah bagi penyusun metode amtsilati
dan orang yang membantu menyebarkannya. semuga pula artikel ini bermanfaat dan
barokah. Aaamiin
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH
MAHFUDZ ROZY