بسم الله الرحمن
الرحيم
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين
على أمور الدنيا والدين، وصلى الله وسلم على سيدنا محمد خاتم النبيين و اله وصحبه
اجمعين، ولا حول ولاقوة إلا بالله العليّ العظيم.
Kita
sudah membahas pengaruh huruf jar pada satu kata ( kata tunggal ) dalam bentuk
akhirnya shohih, akhirnya mu’tal ada Al-nya atau tidak serta pada lafadz yang
bentuknya jamak mudzakkar salim atau mulhaq amak mudzakkar salim.
Pembahasan berikutya adalah pengaruh huruf jar pada gabungan dua kata atau lebih yang disebut dengan idlafah, tentunya ada mudlaf dan mudlaf ilaih. walaupun dari awal jilid satu ada contoh – contoh ayat yang bentuk susunannya idlafah masih belum menjadi pemabahasan.
Kunjungi video playlist:
Seperti
materi jilid satu bab I ( satu ) mulai halaman satu sampai halaman 9 tujuan
pembelajarannya adalah pengenalan huruf jar, mengenalkan semua huruf - huruf
jar serta kemabniannya. dan perlu diketahui tidak semua huruf jar dibahas dalam
metode amtsilati ini. disesuaikan dengan tingkat pemeblajarannya yaitu pemula
dalam belajar nahwu.
Oleh
karenanya dalam belajar sesuaikan dengan judul materi, pembimbing / pembina /
instruktur / tutor / guru / ustadz tidak banyak mengurai materi yang belum
sampai. hal ini agar pengguna perhatiannya bisa fokus dan pembelajara dapat
berjalan secara sistematis.
Halaman 13 jilid
satu amtsilati membahas pengaruh huruf jar pada gabungan dua atau lebih
( idlafah ), lafadz / kata yang pertama disebut mudlaf selain pertama menjadi
mudlaf ilaih.
Mudlaf
tanpa Al dan tanpa tanwin, tatsniyah dan jamak mudzakkar salim saat menjadi
mudlaf nun-nya dibuang. itulah kemudian dengan menggunakan sebutan syaratnya
mudlaf adalah tanpa al, tanpa tanwin, tanpa nun. mudlaf illaih hukumnya jar.
Maka
bisa difahami bahwa pengaruh huruf jar pada gabungan dua atau lebih adalah pada
mudlafnya ( kata pertama ), sebab mudlaf ilaih hukumnya memang jar tanpa
dipengaruhi oleh huruf jar.
Contoh
gabungan dua kata / lafadz
رَبُّ + النَّاسِ = رَبُّ النَّاس
Pada
lafadz di atas disebut susunan idlafah di dalam idlafah ada mudlaf dan mudlaf
ilaih. mudah difahami kata / lafadz yang pertama adalah mudlaf رَبُّ cirinya
tanpa al dan tanpa tanwin. pada materi
awal dijelaskan bahwa lafadz dengan tanwin karena tidak Al, tanpa tanwin karena
ada Al. kalau mudlaf tanpa keduanya ( Al dan tanwin sama – sama tidak ada ).
tapi untuk mudlaf ilaih dengan menggunakan tanwin apabila tidak ada Al dan
tanpa tanwin jika ada AL.
Selain
pertama sebagaimana dalam contoh di atas النَّاسِ menjadi
mudlaf ilaih. lafadz ini dibaca jar ( tanda jarnya kasroh ) bukan karena berada
setelah huruf jar akan tetapi karena menjadi mudlaf ilaaih ( hukumnya jar ).
beda halnya mudlaf seperti lafadz بِرَبِّ النَّاسِ maka
lafadz رَبِّ dibaca
jar sebab pengaruh huruf sebelumnya yaitu بِ .
Artikel terkait:
Biografi Penemu dan Penyusun Metode Amtsilati
Petunjuk mempelajari metode amtsilati
Cara pembelajaran metode amtsilati
Contoh
uraian
بِرَبِّ النَّاسِ
بِ Adalah huruf jar, dasarnya:
هَاكَ حُرُوْفَ
الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى # حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَ فِيْ عَنْ عَلِى
مُذْ مُنْذُ رُبَّ
اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَ تَــا # وَالْكـَافُ وَ الْبَـا وَلَعَــــــــلَّ وَ
مَتَى
Huruf jar
itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa
Mudz mundzu
Lam dan Kay wawu dan Ta # Huruf Kaf dan Ba dan La’alla dan Mata
Semua huruf termasuk huruf jar
hukumnya mabni, Dasarnya:
وَكُلُّ حَــرْفٍ
مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَــا # وَالْأَصْــلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسَـــــــكَّنَ
Dan semua
huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni
بِmabni kasroh
رَبِّ Lafadz setelah huruf jar,
hukumnya majrur atau jar ( dijarkan oleh bi ) tanda jarnya dengan kasroh, dasarnya:
فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا
وَجُرّ #
كَسْرًا كَذِكْرُاللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
وَاجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ
وَغَيْرُ مَا ذُكِرْ # يَنُوْبُ نَحْوُ جَااَخُوا بَنِيْ نَمِرْ
Rofa’
dlommah nashob fathah jazem sukun # Jar kasroh dzikirlah Allah dengan tekun
رَبِّ tanpa AL dan tanpa tanwin karena
menjadi mudlaf, dasarnya:
نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ
اَوْ تَنْوِيْنَا # مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا
وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ
مِنْ اَوْ فِيْ إِذَا # لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا
Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang
# mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang
Idlafah harus menyimpan maknanya Fi
# Atau maknya Min dan maknaya Li
النَّاسِ dibaca jar karena menjadi mudlaf ilaih, dasarnya:
نُوْنًا تَلِي الْإِعْرَابَ
اَوْ تَنْوِيْنَا # مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا
وَالثَّانِيَ اجْرُرْ وَانْوِ
مِنْ اَوْ فِيْ إِذَا # لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ خُذَا
Nun tanwin yang jadi mudlaf dibuang
# mudlaf ilaih jar dan al mudlaf dibuang
Idlafah harus menyimpan maknanya Fi
# Atau maknya Min dan maknaya Li
النَّاسِ tanda jernya kasroh, dasarnya:
فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا
وَجُرّ #
كَسْرًا كَذِكْرُاللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
وَاجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ
وَغَيْرُ مَا ذُكِرْ # يَنُوْبُ نَحْوُ جَااَخُوا بَنِيْ نَمِرْ
Rofa’
dlommah nashob fathah jazem sukun # Jar kasroh dzikirlah Allah dengan tekun
النَّاسِ tanpa
tanwin karena ada AL, Dasarnya
وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ
إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ
كَذَا
Isim jika
ada Al tanwin dibuang # Bila tidak ada Al tanwin
dipasang
Demikian pembahasan pengaruh huruf
jar pada gabungan dua kata yang mudlof ilaihnya ada Al-nya. jangan lupa
membacakan alfatihah kepada penusun metode ini dan orang yang mebantu
menyebarkannya.
Semuga bisa melajutkan pembahsan
berikutnya, bisa bermanfaa dan sama – sama mendapatkan barokah dari semua
pengarang kitab khususnya Alfiyyah ibnu malik, barokah dari orang tua kita,
guru kita serta dari penyusun metode amtsilati ini. Aaamiin
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH
MAHFUDZ ROZY