AMTSILATI
JILID 3
BAB
I
MUBTADA’
Materi
amtsilati jilid 3 diawali dengan pembahasan atau pengenalan mubtada’, akan
tetapi dalam materi ini pelajar atau santri seharusnya sudah memahami dan hafal
materi – materi sebelumnya. sebab dalam memehami jilid 3 butuh pemahaman jilid
2, materi jilid 3 tidak bisa lepas dari materi ssebelumnya yaitu jilid 1 dan
jilid 2. karena dari kedua jilid inilah dapat memehami jilid 3.
Jilid
3 merupakan lanjtuan penerapa dari rumus utama, rumus A1, rumus A2. dimana
pembahasan rumus utama, rumus A1, rumus A2 ini terdapat dalam materi jilid 2.
sedangkan pembahasan jilid 2 terdapat dalam materi jilid 1. begitulah
seterusnya dalam metode amtsilati. artinya apa yang terdapat dalam materi
sebelumnya akan menjadi bahan juga di dalam materi berikutnya dengan susunan
yang sistematis.
Oleh karenanya maka santri atau pelajar dituntut untuk hafal dan faham materi – materi jilid tersebut agar nantinya setelah naik pada jilid berikutnya lebih mudah dan tidak membebani dalam belajarnya. di sinilah maka seharusnya naik jilid itu melalui ujian atau tes, baik secara tertulis atau melalui lisan. bahkan dengan kedua ujian ini lebih baik, artinya ujian tulis kemudian tahap berikutnya tes lisan.
Sebagaimana
terdapat dalam judul artikel ini yaitu materi amtsilati jilid 3 bab I
pembahasan mubtada’, dalam memahaminya diperlukan hafal dan faham materi sebelumnya.
tentunya penguasaan mulai dari rumus utama membedakan kata atau kalimat antara
isim, fi’il, huruf. rumus ini ada dalam materi jilid 2, apabila bisa membedakan
berarti sudah faham jilid 1. sebab untuk membedakan harus menguasai jilid 1.
Namun
dalam menentukan rumus utama dimulai dulu dari tanda – tanda isim yang kemudian
dilanjutkan rumus A2. artinya santri dikenalkan dengan isim dan semua jenisnya.
sedangkan fi’il terdapat pada materi jilid 4 dan 5.
Apabila
yang dijumpai isim atau yang diketahui kalimat tersebut adalah isim, maka
berikutnya menggunakan rumus A2, diantaranya adalah menentukan makrifat atau
nakirohnya.
Memahami
amtsilati jilid 3 bab I sangatlah mudah sekali jika sudah faham dan hafal jilid
1 dan jilid 2. sebab mubtada’ dapat ditentukan dengan mengetahui isim makrifat.
artinya sebagian mubtada’ itu adalah berupa isim makrifat yang berada di awal
kalimat.
Kesimpulan
materi amtsilati jilid 3 bab I adalah makrifat di awal kalimat menjadi mubtada’.
Apa
saja isim – isim makrifat ?
Jawaban
ada pada jilid 2 yaitu: Dlomir, nama, Al, maushul, mudlof yang mudlof ilaihnya
makrifat, isyaroh. pembahasan isim makrifat ada di jilid 2, sedangkan bahannya
ada di jilid 1 seperti dlomir, isyaroh, mausul, mudlof.
Semua
isim makrifat di atas apabila berada di awal kalimat maka kedudukannya menjadi
mubtada’.
Perlu
diketahui bahwa awal kalimat tidak harus berada di awal letaknya, bisa berada
di tengah kalimat yaitu setelahnya kalimat sempurna. disampaing menegtahui isim
– isim makrifat di atas juga harus mengenali istilah dalam metode amtsilati yaitu
titik atau koma.
Apa
saja yang dimaksud titik atau koma ?
Titik
atau koma dalam bahasa berbeda dengan titik yang ada dalam tulisan Indonesia.
dalam bahasa Indonesia titik ada diakhir kalimat, sedangkan di dalam bahasa
arab titik atau koma berada di awal kalimat.
Titik
atau koma antara lain:
مَـا، مَنْ، لاَ، هَلْ، أَ، بَلْ، أَمَّـا، وَلَكِنْ،
وَ، فَ، ثُمَّ، أَلاَ، إِنَّمَـا
Termasuk
titik atau koma semua ‘amil nawasikh dan kesempurnaan jumlah.
Apabila
terdapat dua titik maka sebutannya titik koma seperti:
وَاَمَّـا، فَاَمَّـا، وَإِنَّمَـا، وَاّنَّ، فَإِنَّ، وَكَانَ،
Maka
setelahnya titik koma ini adalah mubtada’ contoh:
وَاَمَّـا الَّذِيْنَ
وَ titik
اَمَّـا titik
Maka seperti
di atas disebut titik koma.
اَلَّذِيْنَ awal kalimat
اَلَّذِيْنَ isim maushul, isim maushul adalah makrifat, makrifat
di awal kalimat menjadi mubtada’. di dalam susunan ini اَلَّذِيْنَ menadi mubtada’ sebab makrifat di awal kalimat.
makrifat karena isim maushul.
Sekian
pembahasan bab I dan insya-Allah aka dibahas kembali dengan disertai uraian
pada artikel berikutnya.
Semoga
bermanfaaat dan barokah. Aaamiin.
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY