AMTSILATI
JILID 3
BAB
I
MUBTADA’
DAN KHOBAR ( Bagian keVIII )
Materi
amtsilati jilid 3 bab I adalah pengenalan mubtada’. dalam metode amtsilati
dijelaskan sebagaimana yang disebut di
awal bab I adalah isim makrifat jika berada di awal kalimat maka menjadi
mubtada’, akan tetapi ada juga mubtada’ yang berupa isim nakiroh pada babnya
nanti.
Beberapa contoh isim makrifat di awal kalimat yang menjadi mubtada’ sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya dilengkapi dengan jenis mubtada’ dan khobarnya serta nadham – nadham alfiyyah sebagai dasarnya. seperti ada mubtada’ yang berupa isim makrifat karena dlomir, nama, Al, maushul dan isyaroh.
Maka berikutnya adalah isim makrifat yang berupa mudlof, artinya mudlof bisa menjadi isim makrifat apabila mudlof ilaihnya berupa isim makrifat. seperti mudlof yang mudlof ilaihnya berupa dlomir, nama, Al,Maushul dan isyaroh.
Contoh
mudlof ilaihnya berupa dlomir
( فَصْلٌ ) وَسُـنَنُهُ
اَلسِّوَاكُ، ثُمَّ التَّسْمِيَةُ مَقْـرُوْنَةً بِالنَّيَّةِ مَعَ أَوَّلِ
غَسْـلِ الْكَفَّـيْنِ ( بُشْـرَى الْكَرِيْم ص ٩٨)
( Fashal ) Dan adapun beberapa
sunnahnya wudluk itu bersiwak, kemudian membaca basmalah padahal keadaan
bersamaan niat ( dalam hati ) serta dalam kali pertama membasuh kedua telapak
tangan. ( Kitab Busyrol karim hal. 98 )
MUDLOF ILAIH |
MUDLOF |
ہُ |
سُـنَنُ |
Lafadz سُـنَنٌ setelah menjadi mudlof tanwinnya
dibuang, sebab mudlof tanpa Al, tanpa tanwin dan tanpa nun tatsniyah serta
tanpa nun jamak. maka menjadi سُـنَنُهُ . dalam rumus A3 susunannya
disebut: Titik + Mubtada’ + Khobar.
KHOBAR |
MUBTADA’ |
TITIK |
اَلسِّوَاكُ |
سُنَنُهُ |
وَ |
Itu bersiwak |
Adapun beberapa sunnahnya wudluk |
Dan |
Uraian
وَ
huruf, semua huruf hukumnya mabni. dasarnya
وَكُلُّ حَرْفٍ
مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَا # وَالْأَصْلُ فِي الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسكَّنَ
Dan semua
huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni
وَ
mabni fathah
سُـنَنُ
sebelum menjadi mudlof bertawin yaitu سُـنَنٌ tanwin yang dibuang sebab mejadi mudlof. dasarnya
نُوْنًا تَلِي
الْإِعْرَابَ اَوْ تَنْوِيْنَا # مِمَّا تُضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْنَا
وَالثَّانِيَ
اجْرُرْ وِنْوِ مِنْ اَوْ فِيْ إِذَا # لَمْ يَصْلُحْ إِلاَّ ذَاكَ وَاللَّامَ
خُذَا
Nun dan
tanwin yang jadi mudlof dibuang # mudlof ilaih jer dan Al mudlof dibuang
Idlofah
harus menyimpan maknanya FI # Atau maknanya Min dan maknanya LI
سُـنَنُ
isim, cirinya adalah tanwin yang dibuang sebab mejadi mudlof. dasarnya
isim
بِالْجَرِّ
وَالتَّنْوِيْنِ والنِّدَا وَاَلْ # وَمُسْنَدٍ لِلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ
Tanda isim
dengan jer tanwin Al nida’ # dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada’
سُـنَنُ
adalah isim makrifat sebab mudlof yang mudlof ilaihnya makrifat yaitu ہُ . dasarnya
وَغَيْرُهُ
مَعْرِفَةٌ كَهُمْ وَذِيْ # وَهِنْدَ وَابْنِ وَالْغُلاِمِ وَالَّذِيْ
Makrifat
yaitu selain nakiroh # Dlomir nama Al maushul mudlof isyaroh
ہُ makrifat karena dlomir.
dasarnya ( sama dengan nadham di atas ini ).
Kalau وَ disebut titik berarti awal
kalimatnya adalah سُـنَنُهُ .
سُـنَنُ
mu’rob karena tidak serupa dengan huruf. dasarnya
وَمُعْرَبُ
الْأَسْمَاءِ مَا قَدْ سَلِمَا # مِنْ شَبَهِ الْأَرْضِ كَأَرْضٍ وَسُمَا
Mu’robnya
kalimat isim itu sepi # serupa huruf contoh
سُمَا dan
اَرْضٍ
سُـنَنُ
muannats majazi karena jamak taksir. dasarnya
وَالتَّـاءُ مَـعْ
جَمْـعٍ سِوَى السَّالِمِ مِـنْ # مُذَكَّـرٍ كَالتَّاءِ مَعْ إِحْـدَى للَّـبِنْ
Adanya ta’
pada jamak selainnya # Yang mudzakkar sama majazi hukumnya
سُـنَنُهُ
awal kalimat, makrifat apabila berada di awal kalimat maka menjadi
mubtada’. dasarnya
مُبْتَـدَاءٌ
زَيْدٌ وَعَـاذِرٌ خَـبَرْ # إِنْ قُلْـتَ زَيْـدٌ عَـاذِرٌ مَنِ اعْتَـدَرْ
Kebanyakannya
awal kalam mubtada’ # Bila isim khobar setelah mubtada’
Mubtada’ hukumnya rofa’. dasarnya
وَرَفَعُـوْا
مُبْتَـدَاءً بِالْإِبْتِـدَاءْ # كَذَاكَ رَفْـعُ خَـبَرٍ بِالْمُبْتَـدَاءْ
Sebab jadi
awalan mubtada’ rofa’ # Sebab adanya mubtada’ khobar rofa’
Artinya: Mubtada’ hukumnya rofa’, yang merofa’kan
adalah ‘amil ibtida’. sedangkan yang merofa’kan khobar adalah mubtada’
سُـنَنُهُ
tanda rofa’nya dlommah karena berupa jamak taksir. dasarnya
فَالضَّـمُّ فِي اسْـمٍ مُفْـرَدٍ كَأَحْمَـدُ #
وَجَمْـعُ تَكْسِـيْرٍ كَجَـاءَ الْأَعْـبُدُ
وَجَمْـــــعُ تَأْنِيْثٍ كَمُسْـلِمَاتِ #
وَكُلُّ فِعْــــــلٍ مُعْـــــــــرَبٍ كَيَـأْتِيْ
Isim mufrod
rofa’ seperti أَحْمَـدُ # Jamak taksir rofa’ seperti أَعْبُـدُ
Isim mufrod
jamak taksir rofa’ dlommah # Jamak muannats juga rofa’nya dlommah
Mudlori’
juga dengan dlommah rofa’nya # Yang sepi dari nun taukid dan niswahnya
سُـنَنُهُ
adalah mubtada’ mu’rob yang berupa mudlof.
اَلسِّـوَاكُ
khobar, sebab setelah mubtada’ dan pantas diberi makna itu atau adalah.
Khobar
adalah bagian yang menyempurnakan faidah. dasarnya
وَالْخَـبَرُ الْجُـزْءُ
الْمُتِمُّ الْفَائِدَةْ # كَاللهُ بَـرٌّ وَالْأَيَـادِيْ شَـاهِدَةْ
وَمُفْـرَدًا يَأْتِيْ
وِيَأْتِيْ جُمْـلَةْ # حَـاوِيَةً مَعْنَى الَّذِيْ سِيْقَـتْ لَهْ
Khobar
bagian penyempurna faidah # Macamnya khobar mufrod dan khobar jumlah
Khobar ada
dua: Mufrod dan ghoiru mufrod. dasarnya ( sama dengan nadham di atas ini ).
Khobar
hukumnya rofa’. dasarnya
وَرَفَعُـوْا
مُبْتَـدَاءً بِالْإِبْتِـدَاءْ # كَذَاكَ رَفْـعُ خَـبَرٍ بِالْمُبْتَـدَاءْ
Sebab jadi
awalan mubtada’ rofa’ # Sebab adanya mubtada’ khobar rofa’
اَلسِّـوَاكُ hukumnya rofa’. tanda
rofa’nya dlommah karena isim mufrod. dasarnya
فَالضَّـمُّ فِي اسْـمٍ مُفْـرَدٍ كَأَحْمَـدُ #
وَجَمْـعُ تَكْسِـيْرٍ كَجَـاءَ الْأَعْـبُدُ
وَجَمْـــــعُ تَأْنِيْثٍ كَمُسْـلِمَاتِ #
وَكُلُّ فِعْــــــلٍ مُعْـــــــــرَبٍ كَيَـأْتِيْ
Isim mufrod
rofa’ seperti أَحْمَـدُ # Jamak taksir rofa’ seperti أَعْبُـدُ
Isim mufrod
jamak taksir rofa’ dlommah # Jamak muannats juga rofa’nya dlommah
Mudlori’
juga dengan dlommah rofa’nya # Yang sepi dari nun taukid dan niswahnya
Rofa’ aslinya dlommah, nashob aslinya fathah, jazem
aslinya sukun, jer aslinya kasroh. dasarnya
فَارْفَعْ بِضَمٍّ
وَانْصِبَنْ فَتْحًا وَجُرّ # كَسْرًا كَذِكْرُ اللَّهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
وَاجْزِمْ
بِتَسْكِيْنٍ وَغَيْرُ مَا ذُكِرْ # يَنُوْبُ نَحْوُ جَااَخُوْا بَنِيْ نَمِرْ
Rofa’
dlommah nashob fathah jazem sukun # Jer kasroh dzikirlah Allah dengan tekun
اَلسِّـوَاكُ
khobar mufrod jamid yang ghairu mudlof.
اَلسِّـوَاكُ
tanpa tanwin karena adal Al. dasarnya
وَيُخْذَفُ
التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ كَذَا
Isim jika
ada AL tanwin dibuang # Bila tidak ada Al tanwin dipasang
Kesimpulan
وَ
huruf
سُـنَنُ
menurut rumus utama adalah: isim
سُـنَنُ
menurut rumus A1 adalah makrifat ( sebab mudlo ilaihnya makrifat yaitu ہُ ), mu’rob, mufrod, mudzakkar
ہُ dlomir muttashil untuk mufrod mudzakkar. dalam mahal (
kedudukan ) jer menjadi mudlof ilaih.
ہُ makrifat sebab dlomir.
ہُ dlomir muttashil
سُـنَنُ
rumus A2 adalah: bukan isim fa’il, bukan isim maf’ul dan juga bukan mashdar
( tidak ada yang cocok dengan wazan – wazannya ).
سُـنَنُ
adalah jamak taksir katsroh.
اَلسِّـوَاكُ
rumus utama adalah: Isim
اَلسِّـوَاكُ
menurut rumus A1 adalah makrifat ( sebab Al ), mu’rob, mufrod,
mudzakkar.
اَلسِّـوَاكُ
rumus A2 adalah: bukan isim fa’il, bukan isim maf’ul dan juga bukan
mashdar ( tidak ada yang cocok dengan wazan – wazannya ).
اَلسِّـوَاكُ
adalah jamid ( Mashdar ) keterangan dalam kitab busyrol karim.
Semoga bermanfaat dan barokah. Aaamiin
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
*Share
materinya
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY