AMTSILATI
JILID 3
BAB
I
MUBTADA’
DAN KHOBAR ( Bagian keV )
Mubtada’ adalah isim yang dibaca yang sepi dari ‘amil lafdzi begitulah pengertian mubtada’ yang ada dalam kitab matan ajrumiyah karangan syekh Abu ‘Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Daud Asshinhaji lahir 675 hijriyah / 1273 masehi. wafat tahun 723 hijriyah / 1323 masehi. metode amtsilati membahasnya mubtada’ dan khobar ini pada jilid 3 dari 5 jilid yang pengambilan materinya sebagian banyak adalah kitab alfiyyah ibnu yang dikarang oleh syekh Muhammad bin ‘Abdillah bin Al-Andalusy ( spanyol ) lahir pada bulan sya’ban tahun 600 hijriyah atau 1203 masehi di kota jayyan.
Sebagaimana
yang terdapat dalam metode amtsilati bahwa isim makrifat di awal kalimat
menjadi mubtada’. tapi perlu diingat bahwa mubtada’ juga bisa berupa isim
nakiroh tentunya dengan syarat – syarat yang insya-Allah akan dibahas juga pada
artikel berikutnya sesuai dengan bab yang ada.
Adapun contoh makrifat di awal kalimat menjadai mubtada’ sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya yaitu isim makrifat yang berupa dlomir, nama dan Al. dalam artikel ini saya akan membahas makrifat yang berupa maushul.
Isim
maushul apabila berada di awal kalimat atau awal pembahasan maka menjadi
mubtada’. baik berada setelahnya bayangan titik atau koma. nah di sini selain
faham dan hafal isim – isim makrifat yang sebanyak 6 juga harus mengetahui apa
yang disebut bayangan titik atau koma yang terdapat dalam metode amtsilati.
Bayangan
titik atau koma adalah:
مَـا،
مَنْ، لاَ، هَلْ، أَ، بَلْ، أَمَّـا، وَلَكِنْ، وَ، فَ، ثُمَّ، أَلاَ، إِنَّمَـا
Termasuk
titik atau koma semua ‘amil nawasikh dan kesempurnaan jumlah.
Apabila
terdapat dua titik maka sebutannya titik koma seperti:
وَاَمَّـا، فَاَمَّـا،
وَإِنَّمَـا، وَاّنَّ، فَإِنَّ، وَكَانَ
Contoh
mubtada’ yang berpa isim maushul:
مَنِ انْتَقَضَ وُضُوءُهُ حَـرُمَ عَلَيْهِ اَرْبَعَةُ
اَشْيَـاءَ
Adapun
sesiapa itu yang rusak / batal apa wudlunya مَنْ , maka haram baginya apa empat
sesuatu.
اَلَّذِيْ يَطْهُـرُ مِنَ النَّجَاسَةِ ثَلاَثَةٌ
Adapun yang
bisa suci apa اَلَّذِيْ dari benda najis itu ada tiga.
Contoh
maushul berada setelah titik yang berupa وَ .
وَالَّذِيْ يُنْقِضُ الْوُضُوْءَ سِتَّةُ اَشْيَـاءَ
Adapun yang
dapat merusak / membatalkan apa اَلَّذِيْ pada wudluk itu ada enam sesuatu.
فَالَّذِيْ يُعْـرَبُ بِالْحِـرَكَاتِ
أَرْبَعَـةُ اَنْوَاعٍ
Maka adapun
yang dii’rob apa اَلَّذِيْ dengan beberapa huruf itu sebayak empat beberapa macam.
Contoh
uraiana:
فَالَّذِيْ يُعْـرَبُ بِالْحِـرَكَاتِ
أَرْبَعَـةُ اَنْوَاعٍ
فَ dalam rumus A3 disebut
titik.
اَلَّذِيْ awal kalimat.
اَلَّذِيْ isim maushul untuk
mufroda mudzakkar. dasarnya
مَوْصُوْلُ
الْأَسْمَاءِ الَّذِيْ الْأُنْثَى الَّتِيْ
# وَالْيَا إِذَا مَا ثُنِّيَ لاَ
تُثْبِتِ
Isim maushul
untuk mudzakkar اَلَّذِي# Untuk muannats memakai
اَلَّتِيْ
اَلَّذِيْ isim maushul, hukumnya
mabni. dasarnya
وَكَنِيَابَةٍ عَنِ
الْفِعلِ بِلاَ # تَأَثُّرٍ وَكَافْـتِقَارٍ
أُصِّلاَ
Dan serupa
di dalam butuh sambungan # Contoh maushul mu’rob tanpa kesamaan
اَلَّذِيْ mabni fathah.
Al yang
terdapat dalam isim maushula adalah disebut Al zaidah lazimah ( Al tambahan
yang wajib ). dasarnya
وَقَدْ تُزَادُ
لاَزِمًا كَالَّذِيْ # وَالْاٰنَ وَالَّذِيْنَ ثُمَّ اللَّاتِيْ
Tambahan AL
dengan lazim di اَلَّتِيْ # اَلْاَنَ dan maushul
seperti اَللَّاتِيْ
اَلَّذِيْ
adalah isim ma’rifat. dasarnya
وَغَيْرُهُ
مَعْرِفَةٌ كَهُمْ وَذِيْ # وَهِنْدَ وَابْنِ وَالْغُلاِمِ وَالَّذِيْ
Makrifat
yaitu selain nakiroh # Dlomir nama Al maushul mudlof isyaroh
Makrifat apabila di awal kalimat menjadi mubtada’.
dasarnya
مُبْتَـدَاءٌ
زَيْدٌ وَعَـاذِرٌ خَـبَرْ # إِنْ قُلْـتَ زَيْـدٌ عَـاذِرٌ مَنِ اعْتَـدَرْ
Kebanyakannya
awal kalam mubtada’ # Bila isim khobar setelah mubtada’
Mubtada’
hukumnya rofa’, tanda rofa’ tidak dengan dlommah karena isim maushul hukumnya
mabni.
Dalam
susunan ini اَلَّذِيْ disebut dalam mahal ( kedudukan ) rofa’ menjadi
mubtada’.
اَلَّذِيْ disebut juga mubtada’
yang mabni yang berupa maushul.
Setelah
maushul harus ada shilah. dasarnya
وَكُلُّهَا
يَلْزَمُ بَعْدَهُ صِلَةْ # عَلَى ضَمِيْرٍ لاَئِقٍ مُشْتَمِلَةْ
Setelah
maushul harusnya ada shilah # Mengandung dlomir dan shilah bentuk jumlah
يُعْـرَبُ
menjadi shilah dari maushul اَلَّذِيْ
Shilah bentuk
jumlah. dasarnya
وَجُمْلَةٌ اَوْ
شِبْهُهَا الَّذِيْ وُصِلْ # بِهِ كَمِنْ عِنْدِ الَّذِى ابْنُهُ كُفِلْ
Jumlah dan
yang menyamai dengan jumlah # Bentuk jar majrur dan dlorof jadi shilah
يُعْـرَبُ
shilah yang berupa jumlah fi’liyyah ( nanti keterangan di jilid 4 )
بِالْحَـرَكَاتِ
jer dan majrurnya ( keterangan selengkapnya di jilid 1 bab 1 )
اَرْبَعَـةُ اَنْوَاعٍ khobar dari mubtada’ اَلَّذِيْ .
اَرْبَعَـةُ اَنْوَاعٍ khobar mufrod jamid yang
mudlof. dasarnya
وَالْخَـبَرُ الْجُـزْءُ
الْمُتِمُّ الْفَائِدَةْ # كَاللهُ بَـرٌّ وَالْأَيَـادِيْ شَـاهِدَةْ
وَمُفْـرَدًا يَأْتِيْ
وِيَأْتِيْ جُمْـلَةْ # حَـاوِيَةً مَعْنَى الَّذِيْ سِيْقَـتْ لَهْ
Khobar bagian penyempurna faidah # Macamnya khobar
mufrod dan khobar jumlah
Kesimpulan
MUDLOF ILAIH | MUDLOF kHOBAR |
MAJRUR PELENGKAP |
HURUF JER | SHILAH PELENGKAP |
AWAL KALIMAT MUBTADA' |
TITIK |
---|---|---|---|---|---|---|
انواع | اربعـة | الحـركات | ب | يعـرب | الذي | فَ |
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
*Share
materinya
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah
dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY