AMTSILATI
JILID 3
BAB
I
MUBTADA’
DAN KHOBAR ( Bagian keV )
Materi
amtsilati jilid 3 bab I sangat erat sekali kaitannya dengan materi jilid 2,
sebab dalam memahami mubtada’ adalah sangat mudah dengan hafal dan faham akan
isim – isim makrifat yang 6.
Artinya yang dijelaskan dalam metode amtsilati jilid 3 bab I adalah makrifat di awal kalimat menjadi mubtada’. akan tetapi tidak semua mubtada’ itu harus berupa isim makrifat adapula mubtada’ yang berupa isim nakiroh ( keterangannya dalam bab berikutnya ).
Jilid
3 amtsilati adalah materi penerapan rumus A3 yang merupakan lanjutan dari jilid
2 mulai dari rumus utama, rumus A1 lalu rumus A2. rumus – rumus ini diterapkan
apabila yang diketahui ternyata lafadz tersebut adalah isim. maka dilanjutkan
ke rumus A1:
Rumus
A1:
Membedakan
isim antara makrifat atau nakiroh, mabni atau mu’rob, mudzakkar atau muannats,
mufrod atau mutsanna atau isim tersebut jamak. ketentuan daripada rumus A1 ini
sudah dibahas dalam materi sebelumnya yaitu jilid 2. selengkapnya bisa dilihat
dalam materi jilid 2 di blog ini.
Rumus
A2:
Dengan rumus ini dapat menentukan apakah isim yang dijumpai atau dikenali termasuk isim fa’il, isim maf’ul, mashdar. tentunya lafadz tersebut dicocokan dengan wazan – wazan yang ada yang pembahasannya ada di materi jilid 2 amtsilati. atau bukan salah satu dari ketiga – tiganya ini, maka yang menentukan adalah kamus. maksudnya lebih tepatnya melihat kamus jika tidak ada yang cocok dengan wazan – wazan dalam hal ini yang menentukan makna adalah kamus.
Wazan
– wazan isim fa’il:
فَاعِلٌ،
فَعِيْلٌ، مُفْعِلٌ، مُفَعِّلٌ، مُفَاعِلٌ،
مُفْتَعِلٌ، مُنْفَعِلٌ، مُتَفَعِّلٌ،
مُتَفَاعِلٌ، مُسْتَفْعِلٌ
Wazan isim maf’ul:
مَفْعُوْلٌ،
مُفْعَلٌ، مُفَعَّلٌ، مُفَاعَلٌ، مُفْتَعَلٌ، مُنْفَعَلٌ، مُتَفَعَّلٌ،
مُتَفَاعَلٌ، مُسْتَفْعَلٌ
Wazan
– wazan mashdar:
إِفْعَـالٌ،
إِفْتِعَـالٌ، إِنْفِعَـالٌ، تَفْعِيْـلٌ، تَفَعُّـلٌ، تَفَـاعُلٌ، مُفَـاعَلَةٌ،
إِسْتِفْعَـالٌ
Perlu
diingat bahwa dalam menentukan wazan tidak menghitung huruf – huruf tambahan
yaitu:
اَلْـ، انِ، يْنِ،
وْنَ، يْنَ،اتٌ،اتٍ، ةً، ةٍ، ةٌ
Rumus
A3:
Rumus
ini merupakan akhir dalam penerapan isim. rumus A1 dan A2 untuk menentukan
jenis – jenis isim sedangkan A3 ini menetukan rangkaian dalam susunan isim.
yaitu menentukan mubtada’, khobar dan pelengkap jika ada.
Kalau
dalam rumus A2 memperhatikan huruf – huruf tambahan, beda halnya dalam rumus A3
yaitu memperhatikan titik atau koma yaitu:
مَـا،
مَنْ، لاَ، هَلْ، أَ، بَلْ، أَمَّـا، وَلَكِنْ، وَ، فَ، ثُمَّ، أَلاَ، إِنَّمَـا
Termasuk
titik atau koma semua ‘amil nawasikh dan kesempurnaan jumlah.
Apabila
terdapat dua titik maka sebutannya titik koma seperti:
وَاَمَّـا، فَاَمَّـا، وَإِنَّمَـا، وَاّنَّ،
فَإِنَّ، وَكَانَ
Pembahasan berikut ini adalah mubtada’ yang berupa isim
makrifat dengan Al.
Contoh:
اَلْحَـمْدُ لِلّهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ،
اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَارَسُـوْلَ اللهِ، اَللهُ اَكْـبَرُ، اَلصّلاَةُ
عِمَـادُ الدِّيْنِ، اَلصَّدَقَةُ تَدْفَعُ الْبَـلاَءَ.
Contoh uraian:
اَلْحَمْـدُ لله
Adapun
segala puji itu tetap milik Allah
اَلْحَـمْدُ
Rumus utama:
Bedakan lafadz antara: a. isim b. fi’il c. huruf
اَلْحَـمْدُ
adalah isim karena Al. dasarnya
بِالْجَرِّ
وَالتَّنْوِيْنِ والنِّدَا وَاَلْ # وَمُسْنَدٍ لِلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ
Tanda isim
dengan jer tanwin Al nida’ # dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada
Rumus A1:
اَلْحَـمْدُ adalah makrifat, karena AL. dasarnya khusus makrifat
dengan Al
اَلْ حَرْفُ
تَعْرِيْفٍ اَوِاللَّامُ فَقَطْ # فَنَمَطٌ عَرَّفْتَ قُلْ فِيْهِ النَّمَطْ
Al atau lam
itu huruf makrifat # Al nempel di nakiroh jadi makrifat
اَلْحَـمْدُ adalah mu’rob, karena tidak serupa dengan huruf.
dasarnya
وَمُعْرَبُ
الْأَسْمَاءِ مَا قَدْ سَلِمَا # مِنْ شَبَهِ الْأَرْضِ كَأَرْضٍ وَسُمَا
Mu’robnya
kalimat isim itu sepi # serupa huruf contoh
سُمَا dan
اَرْضٍ
اَلْحَـمْدُ adalah mudzakkar, karena tidak ada tanda – tanda muannats.
dasarnya
عَلاَمَةُ
التَّائْنِيْثِ تَاءٌ اَوْ اَلِفْ # وَفِيْ اَسَمٍ قَدَّرُوا التَّا كَالْكَتِفْ
Cirinya
muannats alif atau Ta’ # Dan kadang tanpa tanda dengan nyimpan Ta’
اَلْحَـمْدُ adalah mufrod, karena menunjukkan arti satu.
Rumus A2:
اَلْحَـمْدُ bukan isim fa’il, bukan isim maf’ul dan juga bukan
mashdar yang sesuai dengan rumus. maka yang menentukan adalah kamus.
اَلْحَـمْدُ adalah termasuk mashdar dari madli tiga huruf.
Rumus A3:
Dalam susunan اَلْحَمْـدُ لله
اَلْحَـمْدُ menjadi mubtada’ sebab ma’rifat di awal kalimat.
dasarnya
مُبْتَـدَاءٌ
زَيْدٌ وَعَـاذِرٌ خَـبَرْ # إِنْ قُلْـتَ زَيْـدٌ عَـاذِرٌ مَنِ اعْتَـدَرْ
Kebanyakannya
awal kalam mubtada’ # Bila isim khobar setelah mubtada’
Mubtada hukumnya rofa’. dasarnya
وَرَفَعُـوْا
مُبْتَـدَاءً بِالْإِبْتِـدَاءْ # كَذَاكَ رَفْـعُ خَـبَرٍ بِالْمُبْتَـدَاءْ
Sebab jadi
awalan mubtada’ rofa’ # Sebab adanya mubtada’ khobar rofa’
اَلْحَـمْدُ
tanda rofa’nya dengan dlommah karena isim mufrod. dasarnya
فَارْفَعْ بِضَمٍّ
وَانْصِبَنْ فَتْحًا وَجُرّ # كَسْرًا كَذِكْرُ اللَّهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
وَاجْزِمْ
بِتَسْكِيْنٍ وَغَيْرُ مَا ذُكِرْ # يَنُوْبُ نَحْوُ جَااَخُوْا بَنِيْ نَمِرْ
Rofa’ dlommah nashob fathah jazem sukun # Jer kasroh
dzikirlah Allah dengan tekun
اَلْحَـمْدُ
tanpa tanwin karena ada Al. dasarnya
وَيُخْذَفُ
التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ كَذَا
Isim jika
ada AL tanwin dibuang # Bila tidak ada Al tanwin dipasang
اَلْحَـمْدُ mubtada’ mu’rob yang berupa Al.
لله menjadi khobar karena setelah mubtada’ dan pantas bermakna itu atau adalah serta sebagai penyempurna faidah. dasarnya
وَالْخَـبَرُ الْجُـزْءُ
الْمُتِمُّ الْفَائِدَةْ # كَاللهُ بَـرٌّ وَالْأَيَـادِيْ شَـاهِدَةْ
وَمُفْـرَدًا يَأْتِيْ
وِيَأْتِيْ جُمْـلَةْ # حَـاوِيَةً مَعْنَى الَّذِيْ سِيْقَـتْ لَهْ
Khobar
bagian penyempurna faidah # Macamnya khobar mufrod dan khobar jumlah
Khobar
hukumnya rofa’. dasarnya
وَرَفَعُـوْا مُبْتَـدَاءً
بِالْإِبْتِـدَاءْ # كَذَاكَ رَفْـعُ خَـبَرٍ بِالْمُبْتَـدَاءْ
Sebab jadi
awalan mubtada’ rofa’ # Sebab adanya mubtada’ khobar rofa’
لله dalam mahal jer menjadi
khobar.
لله adalah khobar ghairu
mufrod yang syibhu jumlah yang berupa jer majrur. dasarnya
وَالْخَـبَرُ الْجُـزْءُ
الْمُتِمُّ الْفَائِدَةْ # كَاللهُ بَـرٌّ وَالْأَيَـادِيْ شَـاهِدَةْ
وَمُفْـرَدًا يَأْتِيْ
وِيَأْتِيْ جُمْـلَةْ # حَـاوِيَةً مَعْنَى الَّذِيْ سِيْقَـتْ لَهْ
Khobar
bagian penyempurna faidah # Macamnya khobar mufrod dan khobar jumlah
Khobar yang
berupa jer dan majrur menyimpan makna tetap atau كَائِـنُ / إِسْتَقَـرْ dasarnya
وَاَخْـبَرُوُا بِظَرْفٍ
اَوْ بِحَـرْفِ جَـر # نَاؤِيْـنَ مَعْنَى كَائِـِنٍ اَوِ اسْتَقَـرْ
Dzorof dan
jer juga bisa jadi khobar # Nyimpan makna tetap اِسْتَقَرْ، كَائِنٌ
لله
Itu tetap
milik Allah
لله tanpa tanwin karena ada
Al. dasarnya
وَيُخْذَفُ
التَّنْوِيْنُ فيِ الْإِسْمِ إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ وَبِالْعَكْسِ كَذَا
Isim jika
ada AL tanwin dibuang # Bila tidak ada Al tanwin dipasang
Kesimpulan menurut rumus A3 lafadz اَلْحَمْـدُ لِلّهِ adalah susunan:
KHOBAR | MUBTADA' |
---|---|
لله | اَلْحَمْـدُ |
Semoga bermanfaat, silahkan dishare dan terima kasih.
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY