BELAJAR AMTSILATI

iklan

TEAT

Pondok Pesantren Takhasshush DARUL KHIDMAH Beddian Jambesari Darussholah Bondowoso Jawa Timur. Belajar amtsilati online/offline 0852 5971 7000, fb/yt: moh mahfudh rozy, follow/ikuti: ig/tk/snackvideo: mahfudhrozy, fb: amtsilati indonesia

Selasa, 07 Juni 2022

Amil nawasikh inna dan saudara - saudaranya ( materi amtsilati jilid 3 )

Bondowoso, Amtsilati.com

‘AMIL NAWASIKH

إِنَّ / أَنَّ

DAN SAUDARA – SAUDARANYA

 ‘Amil nawasikh artinya adalah ‘amil yang merubah/menyalin hukumnya mubtada’ dan khobar yang asal keduanya adalah rofa’. ‘amil nawasikh ada yang menashobkan pada mubtada’ dan merofa’kan khobarnya ( khobarnya tetap berhukum rofa’ ). adapula ‘amil nawasikh yang merofa’kan pada mubtada’ dan menashobkan pada khobar ( khobarnya yang hokum asal rofa’ berubah berhukum nashab ).

Dari beberapa ‘amil nawasikh tersebut akan saya jelaskan berikut contohnya dan semoga bisa dengan rinciannya. yang akan saya tulis pertama adalah ‘amil nawasikh yan berupa إِنَّ / أَنَّ dan saudara – saudaranya.

Pengamalan atau pengaruh إِنَّ / أَنَّ dan saudara – saudaranya adalah menshobkan pada mubtada’ dan merofa’kan pada khobar. dengan ‘amil nawasikh ini maka mubtada’ yang hokum asalnya rofa’ berubah menjadi berhukum nashob. contoh lafadz sebelum kemasukan إِنَّ.

ستلاه مبتداء

اسم معرفة دي اول كلمة

خبر جكوميا رفع تاندا رفعيا ضمة

مبتداء حكوميا رفع تاندا رفعيا ضمة

قَدِيْرٌ

اَللّهُ

 

Setelah kemasukan إِنَّ menjadi

ستلاه مبتداء

اسم معرفة دي اول كلمة

عامل نواسخ

خبر جكوميا رفع تاندا رفعيا ضمة

مبتداء حكوميا نصب تاندا نصبيا فتحة

إِنَّ

قَدِيْرٌ

إِنَّ اللّهَ

Apa saja saudara – saudaranya إِنَّ ?

Saudara – saudaranya إِنَّ adalah:

أَنَّ، لَيْتَ، لَكِنَّ، لَعَلَّ، كَأَنَّ

Yang pengamalannya sama dengan إِنَّ ( menashobkan  mubtada’ dan merofa’kan khobar ). dasarnya

لِإِنَّ أَنَّ لَيْتَ لَكِنَّ لَعَلْ # كَأَنَّ عَكْسُ مَالِكَانَ مِنْ عَمَلْ

Maka mubtada’ nashob sebabnya inna anna # Layta la’alla dan lakinna ka-anna

Maka mubtada’ jadi isimnya anna # Khobarnya rofa’ jadi khobarnya inna

Sedangkan tanda nashob atau rofa’nya tetap sesuai dengan bentuk lafadznya. jika bentuk mufrod maka tanda nashobnya fathah seperti إِنَّ زَيْدًا .

Namun apabila huruf terakhir berupa huruf ‘illat maka tanda nashobnya dikira – kirakan pada alif tersebut. seperti إِنَّ الْهُدَى. dasarnya

فَالْأَوَّلُ الْإِعْرَابُ فِيْهِ قُدِّرَ  #  جَمِيْعُهُ وَهْوَالَّذِيْ قَدْ قُصِّرَا

Isim akhirnya alif disebut maqshur # I’rob kira-kirakan jangan takabbur

Yang bentuknya tastniyah maka tanda nashobnya dengan ya’ seperti إِنَّ الْمُسْلِمَيْنَ. dasarnya

بِالْأَلِفِ ارْفَعِ الْمُثَنَّى وَكِلاَ # إِذَا بِمُضْمَرٍ مُضَافًـا وُصِلاَ

وَتَخْلُفُ الْيَا فِيْ جَمِيْعِهَا الْأَلِفْ # جَرًّا وَ نَصْبًا بَعْدَ فَتْحٍ قَدْ اُلِفْ

Mutsanna rofa’ alif nun dan jer nashob # pakai ya’ nun setelah fathah ini bab

Lafadz yang menjadi ismnya إِنَّ dan saudara – saudaranya berupa jamak mudzakkar maka tanda nashobnya dengan ya’ seperti إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ. dasarnya

وَارْفَعْ بِوَاوٍ وَبِيَااجْرُرْ وَانْصِبِ  #  سَالِمَ جَمْعِ عَامِرٍ وَمُذْنِبِ

وَشِبْهِ ذَيْنِ وَبِهِ عِشْرُوْنَ  #  وَبَابُهُ اُلْحِقَ وَالْأَهْلُوْنَ

أُولُوْا وَعَالَمُوْنَ عِلِّيُّوْنَ  #  وَأَرَضُوْنَ شَدَّ وَالسِّنُوْنَ

Jamak mudzakkar dan mulhaq nashab ya’ nun # Rofa’nya wawu nun dan jar dengan ya’ nun

Nunnya dibaca fathah bukan sebagai tanda nashob atau bukan pula karena dalam keadaan nashob, tapi karena nun jamak yang hukumnya memang dibaca fathah. dasarnya

وَنُوْنَ مَجْمُوْعٍ وَمَا بِهِ الْتَحَقْ  #  فَافْتَحْ وَقَلَّ مَنْ بِكَسْرِهِ نَطَقْ

وَنُوْنُ مَا ثُنِّيَّ وَالْمُلْحَقِ بِهْ  #  بِعَكْسِ ذَاكَ اسْتَعْمَلُوْهُ فَانْتَبِهْ

Nun jamak dan mulhaqnya bacanya fathah # Nun tatsniyah dan mulhaqnya baca kasroh

Tanda nashob yang bentuk lafadznya adalah jamak muannats salim dengan menggunakan kasroh seperti إِنَّ الْمُسْلِمَاتِ. dasarnya

وَمَا بِتَا وَاَلِفٍ قَدْ جُمِعَا # يُكْسَرُ فِي الْجَرِّ وَفِي النَّصْبِ مَعَا

Tanda jamak muannats salim alif ta’ # Rofa’ dlommah jer nashob kasroh huruf ta’

Bila berupa jamak taksir tanda nashobnya dengan fathah sama dengan bentuk mufrod seperti إِنَّ الْاَبَاءَ. dan apabila bentuk lafdz yang menjadi isimnya إِنَّ berupa dhomir maka hokum nashob tetap ( bentuk dlomirnya dlomirnya tidak berubah ) seperti إِنَّهُ tidak dibaca إِنَّهَ sebab dlomir hukumnya mabni. dasarnya

وَكُلُّ مُضْمَرٍ لَهُ الْبِنَا يَجِبْ # وَلَفْظُ مَا جُرَّ كَلَفْظِ مَا نُصِبْ

Semua dlomir juga mabni hukumnya # Lafadz jarnya seperti lafadz nashabnya.

Semoga artikel ini dapat memberikan kemudahan dalam mempelajari ilmu nahwu dan semoga pula bermanfaat serta barokah. Aaamiin

 

*Miliki bukunya dan pelajari isinya.

Kritik, saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:

0852 5971 7000

Penulis: Moh Mahfudz Rozy

Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY

 

 

TAG : #AMILNAWASIKH #ISIM #MUFROD #TATSNIYAH #JAMAKMUDZAKKAR #JAMAKMUANNATS #JAMAKTAKSIR #AMTSILATI #BELAJARBACAKITAB

About Us

Contact Us

Privacy Policy

Disclaimer

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *