PENGAMALAN
لاَ لِنَفْيِ
الْجِنْسِ MENTIADAKAN
SEMUA JENIS
لاَ نَفِيْ atau disebut juga dengan لاَ لِنَفْيِ الْجِنْسِ yang faidahnya adalah mentiadakan semua jenis. Isim yang berada setelahnya لاَ نَفِيْ dibaca nashob tergolong isim nakiroh tanpa al dan tanpa tanwin. yang banyaka dalah membuang khobarnya ( khobar tidak tertulis ) berupa مَوْجُؤْدٌ .
Dari segi makna sudah dapat dibedakan antara لاَ نَفِيْ dan لاَ نَهِيْ ( bermakna larangan ) untuk membedakan lebih jelas lagi adalah dengan memahami makna yang tentunya disesuaikan dalam susunan kalimat tersebut. seperti:
لاَرَجُلَ فِي الدَّارِ
Tidak ada orang laki – laki sama sekali
لاَتَكْتُبْ هَذَا الدَّرْسَ
Jangan engkau menulis pelajaran ini
لاَ نَفِيْ fungsinya
yaitu mentiadakan semua jenis sebagaimana contoh di atas yang memberikan
pemahaman tak ada satupun orang laki – laki dari semua jenisnya.
Berbeda dengan contoh yang kedua yaitu لاَنَهِيْ
yang memberikan arti larangan untuk menulis pelajaran
ini.
Pengamalan لاَنَفِيْ menashobkan isimnya atau setelah
لاَنَفِيْ hukumnya nashob. dasarnya
عَمَلَ
إِنَّ اجْعَلْ لِلاَفِيْ نَكِرَةْ # مُفْرَدَةً جَائَتْكَ اَوْ مُكَرَّرَةْ
وَشَاعَ
فِيْهِ إِسْقَاطُ الْخَبْرْ # إِذِ الْمُرَادُ مَعْ سُقُوْطِهِ ظَهَرْ
Isimnya Laa nakiroh tanpa ditanwin # Nashob dan mbuang khobar rofa’nya yaqin
Contoh:
لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ
Tidak ada
tuhan kecuali Allah
Contoh di
atas ini adalah memberikan pemahaman bahwa tidak jenis tuhan sama sekali
kecuali Allah. artinya menafikan atau mentiadakkan semua jenis tuhan kecuali
Allah.
Kembali pada
pengamalan لاَنَفِيْ maka jelaslah lafadz إِلَهَ ( Ilaaha ) ha’nya tidak dibaca dlommah ( Ilaahu ) atau tidak
dibaca kasroh ( Ilaahi ) sebab lafadz إِلَهَ menjadi isimnya لاَنَفِيْ yang memang hukumnya nashob.
Sedangkan khobarnya لاَنَفِيْ kebanyakan dibuang berupa مَوْجُودٌ ( itu ada ). jadi umpama ditulis maka menjadi لاَإِلَهَ
مَوْجُوْدٌ إِلاَّ اللهُ . dasaryna
عَمَلَ
إِنَّ اجْعَلْ لِلاَفِيْ نَكِرَةْ # مُفْرَدَةً جَائَتْكَ اَوْ مُكَرَّرَةْ
وَشَاعَ
فِيْهِ إِسْقَاطُ الْخَبْرْ # إِذِ الْمُرَادُ مَعْ سُقُوْطِهِ ظَهَرْ
Isimnya Laa nakiroh tanpa ditanwin # Nashob dan mbuang khobar rofa’nya
yaqin
Disebutkan
tadi bahwa isimnya لاَنَفِيْ berupa nakiroh yang tanpa tanwin, dengan demikian maka walaupun
lafadz إِلَهَ nakiroh tidak dibaca إِلَهً ( Ilaahan ). dari bentuk nakiroh inilah maka berarti secara
umum yang ditiadakan ( dari jenis yang yang ditiadakan ).
Adapun kalau
dalam makna kitab maka lafadz لاَإِلَهَ إِلاَّ الهُ adalah:
اللهُ |
إِلاَّ |
إِلَهَ |
لاَ |
Allah |
Kecuali |
Tuhan itu ada |
Tidak ada |
Andaikan
khobar yang dibuang itu ditulis maka menjadi:
لاَإِلَهَ
مَوْجُوْدٌ إِلاَّ اللهُ
Artinya:
Tidak ada tuhan itu ada kecuali Allah
Contoh
lain seperti:
اللهُ |
إِلاَّ |
مَعْبُوْدَ |
لاَ |
Allah |
Kecuali |
Yang disembah itu ada |
Tidak ada |
Artinya:
Tidak ada yang disembah itu ada kecuali Allah
Lafadz
di atas ini memberikan pemahaman bahwa tidak ada jenis sama sekali yang
disembah kecuali Allah. khobar yang dibuang berupa مَوْجُوْدٌ ( itu ada ), seumpama ditulis
maka menjadi لاَمَعْبُوْدَ مَوْجُوْدٌ إِلاَّ اللهُ .
Banyak
sekali contoh – contoh لاَ نَفِيْ di antaranya seperti:
لاَمَعْبُوْدَ إِلاَّ اللهُ
Tidak ada yang disembah kecuali Allah
Khobarnya
umpama ditulis maka menjadi:
لاَ مَعْبُوْدَ مَوْجُوْدٌ إِلاَّ اللهُ
Tidak ada yang disembah itu ada kecuali Allah.
Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman dengan
lebih mudah dalam mempelajari ilmu nahwu utamanya bagi pemula. bermanfaat dan
barokah sehingga. Aaamiin
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah
dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH MAHFUDZ ROZY
TAG : #AMILNAWASIKH #ISIM #PENGAMALAN #LA #LINAFYILJINSI #NAHWU #AMTSILATI #BELAJARBACAKITAB