Bersyukur
Alhamdulillah saya dapat merealisasikan permintaan pembaca yang dikirim via
whatsapp supaya saya juga menulis rumus dan qoidah amtsilati ini, agar dapat
membantu untuk tetap bisa menghafalnya saat libur atau sedang ada di luar
pesantren ( pulang sekolah / pondok ).
Rumus dan qoidah ini adalah merupakan rangkuman materi yang terdapat dalam jilid 1 hingga jilid 5 yang dilengkapi dengan Tanya jawab serta terdapat beberapa penambahan yang tidak tertulis dalam buku di masing – masing jilid.
Semoga
hal ini betul – betul memberikan manfaat dan dapat membantu kepada para pembaca
dalam belajar membaca kitab kuning bagi pemula dengan menggunakan metode
amtsilati yang disusun oleh K.H. TAUFIQUL HAKIM pondok pesantren putra - putri
DARUL FALAH Dk. Sidorejo RT/RW 03/12 bangsri jepara jawa tengah.
Adapun
isi dalam qoidah dan rumus bab 1 amtsilati jilid 1 sebagai berikut:
HURUF
JER ANTARA LAIN:
مِنْ، إِلَى،
حَتَّى،خَلَا، حَاشَا، عَدَا، فِيْ، عَنْ، عَلَى، مُذْ، مُنْذُ، رُبَّ، لِ، وَ،
تَ، كَ، بِ، لَعَلَّ، مَتَى
Dasarnya
هَاكَ حُرُوْفَ
الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى # حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَ فِيْ عَنْ عَلِى
مُذْ مُنْذُ رُبَّ
اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَ تَــا # وَالْكـَافُ وَ الْبَـا وَلَعَــــــــلَّ وَ
مَتَى
Huruf jar
itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa
Mudz mundzu
Lam dan Kay wawu dan Ta # Huruf Kaf dan Ba dan La’alla dan Mata
Semua huruf
termasuk pula huruf – huruf jar hukumnya mabni ( tetap ).
Dasarnya
وَكُلُّ حَرْفٍ مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَا # وَالْأَصْلُ فِي
الْمَبْنِيِّ أَنْ يُسكَّنَ
Dan semua
huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni
Kata setelah huruf jer hukumnya jer / majrur. Tanda
jer diantaranya kasroh. Dasarnya
فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا وَجُرّ #
كَسْرًا كَذِكْرُاللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
وَاجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ وَغَيْرُ مَا
ذُكِرْ #
يَنُوْبُ نَحْوُ جَااَخُوا بَنِيْ نَمِرْ
Rofa’
dlommah nashob fathah jazem sukun # Jar kasroh dzikirlah Allah dengan tekun
Contoh:
مِنَ الْمَاءِ
tidak dibaca
مِنَ الْمَاءُ atau مِنَ الْمَاءَ karena setelah huruf jer hukumnya
jer. Tanda jernya kasroh. Tanpa tanwin karena ada al.
مِنْ مَاءٍ
tidak dibaca
مِنْ مَاءٌ atau مِنْ مَاءً karena setelah huruf jer hukumnya
jer. Tanda jernya kasroh. Dengan tanwin karena tak ada al.
Isim yang
diakhiri dengan alif disebut maqshur, tanda jernya tetap ( dikira – kirakan )
tidak memakai harokat kasroh yang nampak.
Dasarnya
فَالْأَوَّلُ
الْإِعْرَابُ فِيْهِ قُدِّرَ # جَمِيْعُهُ وَهْوَالَّذِيْ قَدْ قُصِّرَا
Isim
akhirnya alif disebut maqshur # I’rob kira-kirakan jangan takabbur
Contoh:
بِالْهُدَى tidak dibaca بِالْهُدِى atau بِالْهُدَىِ karena diakhiri alif.
Nama yang diakhiri alif, maka dibaca
tetap tanpa al dan tanpa tanwin ( I’robnya dikira – kirakan atau tetap ).
Contoh:
إِلَى مُوْسَى tidak dibaca إِلَى مُوْسٍى atau إِلَى مُوْسىِ karena nama yang diakhiri alif.
Isim yang diakhiri ya nun jamak ( يْنَ ) atau jamak mudzakkar salim atau yang
serupa ( disebut mulhaq jamak mudzakkar salim), maka nashab dan jernya memakai
ya’ ( INA ), rofa’nya dengan wawu ( UNA ) dan un dibaca fathah.
Dasarnya
وَارْفَعْ بِوَاوٍ وَبِيَااجْرُرْ وَانْصِبِ # سَالِمَ
جَمْعِ عَامِرٍ وَمُذْنِبِ
وَشِبْهِ ذَيْنِ وَبِهِ عِشْرُوْنَ #
وَبَابُهُ اُلْحِقَ وَالْأَهْلُوْنَ
أُولُوْا وَعَالَمُوْنَ عِلِّيُّوْنَ #
وَأَرَضُوْنَ شَدَّ وَالسِّنُوْنَ
Jamak
mudzakkar dan mulhaq nashab ya’ nun # Rofa’nya wawu nun dan jar dengan ya’ nun
Nun jamak dibaca fathah. dasaranya
وَنُوْنَ
مَجْمُوْعٍ وَمَا بِهِ الْتَحَقْ # فَافْتَحْ وَقَلَّ مَنْ بِكَسْرِهِ نَطَقْ
وَنُوْنُ مَا
ثُنِّيَّ وَالْمُلْحَقِ بِهْ # بِعَكْسِ ذَاكَ اسْتَعْمَلُوْهُ فَانْتَبِهْ
Nun jamak
dan mulhaqnya bacanya fathah # Nun tatsniyah dan mulhaqnya baca kasroh
Contoh:
لِلـمُؤْمِنِيْنَ tidak dibaca لِلـمُؤْمِنِيْنِ karena
diakhiri ya’ nun jamak, nun jamak dibaca fathah.
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 an. MOH
MAHFUDZ ROZY
TAG: #rumus #qoidah #amtsilati #kitabkuning