BAB
II JILID 1
اَلضَّمِيْرُ
DLOMIR
( KATA GANTI )
Kata yang
bergandeng dengan ya’ mutakallim ( يْ ) maka huruf
terakhir dibaca kasroh jika huruf terakhir tersebut tidak berupa huruf ‘illat ( ى / ا ) .
Contoh:
بَيْتٌ
+ يْ = بَيْتِيْ، سَيَّارَةٌ + يْ + سَيَّارَتِيْ
اَبٌ
+ يْ = اَبِيْ، اَخٌ + يْ = اَخِيْ، اُخْتٌ + اُخْتِيْ
Dasarnya
۱٦ ۱۷- اٰخِـرَ مـَا اُضِـيْفَ لِلْـيَااكْـسِـــــرْ
إِذَا #
لَمْ يَـكُ مُـعْـتَـلاًّ كَـــرامٍ وَقَـذَا
Kata gandeng dhomir ya’ dibaca
kasroh # Ya’ nya sukun jika mu’tal ya’ difathah
Namun apabila yang bergandeng dengan ya’ dlomir mutakallim ( يْ ) berupa mu’tal ( ا ) maka ya’ dlomirnya dibaca fathah
( tidak dibaca sukun )
Contoh
دُنْيَا
+ يْ = دُنْيَايَ، عَصَا + يْ = عَصَايَ
Begitu pula jika huruf terakhir berupa mu’tal
alif ( ى
) ya’ dlomir tetap dibaca fathah, dan alif ( ى
) diganti dengan alif ( ا ) .
Contoh
فَتًى
+ يْ = فَتَايَ
Dasarnya sama dengan di atas.
Latihan
بَيْتِيْ
Artinya : Rumahku / rumah saya
بَيْتِ tanpa al dan tanpa tanwin
karena menjadi mudlof. Syaratnya mudlof tanpa al dan tanwin, tanpa nun tatsniyah
dan nun jamak ( semuanya dengan membuang nun-nya ) saat dimudlofkan. Dasarnya
۱۲۔ نُـوْنًـاتَلــِيِ الْإِعْـــرَابَ اَوْ
تَـنْـوِيْــنَـا # مِـمَّـاتُـضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْـنَا
۱۳۔ وَالثَّـانِـيَ اجْـرُرْوَانْـوِ مِنْ
اَوْفِيْ إِذَا # لَمْ يَـــصْلُـحْ إِلاَّذَاكَ وَالاَّمَ خُــــذَا
Nun dan
tanwin yang jadi mudhof dibuang # Mudhof ilaih jar dan al mudhof dibuang
Idhafah harus
menyimpan maknanya فِيْ # Atau
maknanya مِـنْ dan maknanya لِ
*penjelasan isim di jilid 2
بَيْتِ ta’-nya
dibaca kasroh sebab bergandeng dengan ya\ dlomir mutakallim dan huruf terkhir
shohih ( tidak berupa huruf ‘illat ). Dasarnya
۱٦ ۱۷- اٰخِـرَ مـَا اُضِـيْفَ لِلْـيَااكْـسِـــــرْ
إِذَا #
لَمْ يَـكُ مُـعْـتَـلاًّ كَـــرامٍ وَقَـذَا
Kata gandeng dhomir ya’ dibaca
kasroh # Ya’ nya sukun jika mu’tal ya’ difathah
يْ dlomir mutakallim yang menunjukkan pembicara ( aku /
saya ) dalam susunan ini dalam mahal ( menempati ) tempat yang berhukum jer
yaitu menjadi mudlof ilaih. Atau dengan sebutan dalam mahal jer menjadi mudlof
ilaih. Mudlof ilaih hukmnya jer.
Dasarnya
۱۲۔ نُـوْنًـاتَلــِيِ الْإِعْـــرَابَ اَوْ
تَـنْـوِيْــنَـا # مِـمَّـاتُـضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْـنَا
۱۳۔ وَالثَّـانِـيَ اجْـرُرْوَانْـوِ مِنْ
اَوْفِيْ إِذَا # لَمْ يَـــصْلُـحْ إِلاَّذَاكَ وَالاَّمَ خُــــذَا
Nun dan
tanwin yang jadi mudhof dibuang # Mudhof ilaih jar dan al mudhof dibuang
Idhafah harus
menyimpan maknanya فِيْ # Atau
maknanya مِـنْ dan maknanya لِ
يْ dlomir hukumnya mabni (
tetap ) sekalipun menjadi mudlof ilaih tanda jernya tidak dengan kasroh ( بَيْتِيِ ) melainkan
tetap sebab dlomir mabni. Dasarnya
۱٤۔ وَكُلُّ مُــــضْـمَرٍ لَـــهُ
الْــبِـنَـا يَجِــبْ # وَلَفْـظُ مَــا جُـرَّ كَلَـفْــظِ مَـا
نُـصِـبْ
Semua
dhomir juga mabni hukumnya # Lafadz jarnya seperti lafadz nashabnya
يْ dlomir
muttashil mabni sukun
Demikian yang dapat kami tulis, semoga dapat membantu
para pemula dalam belajar kitab kuning dengan menggunakan metode amtsilati. Semoga
pula bermanfaat dan barokah. Aaamiin
Kunjungi
pula:
YT/FB:
MOH MAHFUDH ROZY
IG/TIKTOK/SNACK
VIDEO : MAHFUDHROZY
FB:
AMTSILATI INDONESIA
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Koreksi, kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek
1177974474 atau via aplikasi dana dengan nomor 0852 5971 7000 an. MOH
MAHFUDZ ROZY.
TAG: #cara #cepat #belajar #kitab #metode #amtsilati #jilid1 #dlomir #santri #kitabkuning