TANDA – TANDA KALIMAT ISIM
Materi ini adalah merupakan
lanjutan dari sebelumnya yaitu jilid 2 amtsilati bab 1 yang pembahasannya pengenalan isim dan semua
jenisnya. Tentunya materi ini tetap berkaitan dengan jilid 1. Oleh karenanya
maka sebelum naik ke jilid dua usahakan jilid 1 benar – benar faham dan hafal.
Dalam bab ini kita akan
membedakan kalimat isim, fi’il, dengan istilah rumus utama:
Bedakan setiap kata antara a)
isim, b) fi’il, c) huruf.
Isim: adalah kata benda
Fi’il: adalah kata kerja
Huruf: selain isim, fi’il
Dasarnya
۲٥- إِسْمًا وَفِعْلاً ثُمَّ
حَرْفًا مَيِّزَا # لَفْظًا بِمَا مِنَ الْعَلاَمَةِ حْرِزَا
Bedakan dulu dengan isim fi’il
dan huruf # Dengan tanda – tanda isim fi’il huruf
Isim adalah kata yang menunjukkan
arti nama atau benda serta tidak mempunya zaman, isim dapat juga diketahui
dengan tanda – tandanya. Adapun tanda – tanda isim menurut alfiyah itu ada 5
yaitu :
1. Ber i’rob jer.
Ber i’rob jer ada tiga sebab :
1.1. Karena berada setelah huruf
jer contoh :
بِسْمِ lafadz ismi dibaca jer sebab berada setelah
huruf jer yaitu bi ( klik di sini baca jilid 1 )
2.1. Karena menjadi mudlof
ilaih contoh:
بِسْمِ اللَّهِ lafadz Allahi dibaca jer sebab menjadi mudlof ilaih ( keterengan lebih
jelas pada bab mendatang ).
3.1. Karena mengikuti lafadz sebelumnya
yang dibaca jer ( keterangan selengkapnya pada bab mendatang ) contoh:
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ lafadz al-rohamani dan al-rohiimi diabaca jer
sebab mengikuti lafadz sebelumnya yang dibaca jer yaitu lafadz allaahi.
2. Tanwin ( baik fathah, dlommah, kasroh )
contoh:
كِتَابٌ، بَيْتٌ،
قَلَمٍ، كَلاَمًا semua lafadz ini adalah isim sebab bertanwin.
3. Diawali Al contoh:
اَلْمَسْجِدُ،
اَلدَّرْسُ، اَلْقُرْاَنُ، اَلشَّمْسُ adalah kalimat isim sebab ada al.
4. Setelah huruf nida’ yaitu:
يَا، يَا اَيُّهَا، يَا
اَيَّـتُهَا، اَيُّـهَا، اَيَّـتُهَا contoh:
يَا رَسُوْلَ اللَّهِ،
يَا صَالِحُ، يَااُسْتَاذُ isim sebab berada setelah huruf nida’ (
keterengan selengkapnya pada bab mendatang ).
5. Musnad ilaih yaitu fa’il dan mubtada ( fa’il
pasti isim, jika bukan isim maka harus diawali huruf an, mubtada’ pasti berupa
isim ), semuanya ini akan dijelaskan pada bab mendatang sesuai materinya.
Dasarnya tanda – tanda isim
۲٦- بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ
وَالنِّدَا وَاَلْ # وَمُسْنَدٍ لِلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ
Tanda isim dengan jer tanwin
al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada
LATIHAN
بِسْمِ اللَّهِ
بِ adalaha
huruf jer. Dasarnya
۔ هَاكَ حُرُوْفَ الجَرِّ وَهْيَ مِنْ إِلَى #
حَتَّى خَلاَ حَاشَا عَدَا فِيْ عَنْ عَلَى
۲۔ مُذْ
مُنْـــذُ رُبَّ اللاَّمُ كَيْ وَاوٌ وَتَــا
# وَالْـــــكَافُ وَالْبَـــــا
وَلَـعَــلَّ وَمَتَى
Huruf jar
itu berupa min dan ilaa # Hatta khalaa hasyaa ‘adaa fii ‘an ‘alaa
Mudz mundzu
Lam dan Kay wawu dan Ta # Huruf Kaf dan Ba dan La’alla dan Mata
Semua huruf termasuk huruf jer hukumnya mabni. Dasarnya
۳۔
وَكُلُّ حَــــرْفٍ مُسْتَـحِقٌّ لِلْبِنَـــــــا # وَالْاَصْـــــــلُ فيِ الْمَبْنِيِّ اَنْ
يُسَكَّنَ
Dan semua
huruf hukumnya mabni # Sukun jadi tanda aslinya mabni
بِ mabni
kasroh
إِسْمِ lafadz yang berada setelah huruf jer hukumnya jer, tanda jernya kasroh.
Dasarnya
٤۔ فَارْفَــــعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًـا وَجُـرْ #
كَسْرًا كَذِكْــــــــــــرُاللَّه عَبْدَهُ يَسُرْ
۵۔ وَجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ وَغَيْرُمَاذُكِـــــــــرْ #
يَنُــوْبُ نَحْــــــــوُ جَاأَخُـــوْا بَنِيْ نَمِرْ
Rofa’ dhammah nashab fathah Jazem sukun # jer kasroh
dzikirlah Allah dengan tekun
إِسْمِ adalah kalimat isim, tandanya ber-i’rob jer. Dasarnya
بِالْجَرِّ وَالتَّنْوِيْنِ
وَالنِّدَا وَاَلْ # وَمُسْنَدٍ لِلْإِسْمِ تَمْيِيْزٌ حَصَلْ
Tanda isim dengan jer tanwin
al nida’ # Dan musnad ilaih contoh fa’il mubtada
إِسْمِ ber-i’rob jer sebab
berada setelah huruf jer yaitu بِ .
إِسْمِ tanpa al dan tanpa
tanwin karena menjadi mudlof.
Dasarnya
۱۲۔ نُـوْنًـاتَلــِيِ الْإِعْـــرَابَ اَوْ
تَـنْـوِيْــنَـا # مِـمَّـاتُـضِيْفُ اخْذِفْ كَطُوْرِسِيْـنَا
۱۳۔ وَالثَّـانِـيَ
اجْـرُرْوَانْـوِ مِنْ اَوْفِيْ إِذَا # لَمْ يَـــصْلُـحْ إِلاَّذَاكَ وَالاَّمَ خُــــذَا
Nun dan
tanwin yang jadi mudhof dibuang # Mudhof ilaih jar dan al mudhof dibuang
Idhafah harus menyimpan maknanya فِيْ # Atau maknanya مِـنْ dan maknanya لِ
اللَّهِ dibaca jer karena menjadi
mudlof ilaih. Dasarnya sama dengan bait/nadham diatas ini.
اللَّهِ kalimat isim sebab ada
al, bisa juga sebab ber-i’rob jer. Ber-i’rob jerk arena menjadi mudlof ilaih.
اللَّهِ tanpa tanwin karena ada
al.
Dasarnya
وَيُخْذَفُ التَّنْوِيْنُ
فيِ الْإِسْمِ إِذَا # دَخَلَ فِيْهِ اَلْ
وَبِالْعَكْسِ كَذَا
Isim jika
ada Al tanwin dibuang # Bila
tidak ada Al tanwin dipasang
KESIMPULAN
Tanda isimnya بِسْمِ ada dua:
1. Diawali
huruf jer yaitu بِ
2. Tanwin
yang dibuang sebab menjadi mudlof.
Tanda isimnya اللَّهِ ada dua:
1.
Diawali al.
2. Ber-i’rob
jer sebab menjadi mudlof ilaih.
Demikian
yang dapat kami tulis dalam materi ini semoga dapat membantu bagi pemula,
bermanfaat dan kita sama – sama memperoleh barokahnya ilmu.
Kunjungi:
YT/FB:
MOH MAHFUDH ROZY
IG/TIKTOK/SNACK
VIDEO : MAHFUDHROZY
*Miliki
bukunya dan pelajari isinya.
Kritik,
saran, tanggapan anda bisa anda tulis di kolom komentar atau via wa:
0852 5971
7000
Penulis: Moh Mahfudz Rozy
Support dakwah dengan infaq: BSI Rek 1177974474 atau via
aplikasi dana dengan nomor 0852 5971 7000 an. MOH MAHFUDZ ROZY.
TAG: #cara #belajar #kitab #metode #amtsilati #kitabkuning #i’rob #Alfatihah #versi #bahasa #arab #isimmaushul #isim #maushul #tanda-tanda #isim #tanda-tandaisim